Covid-19 dan Tantangan Disrupsi Data

Apa yang anda pikirkan ketika melihat data perkembangan terkini kasus Covid 19 baik ditingkat daerah, nasional, maupun global? Barangkali akan beragam sikap anda memandang, ada yang langsung percaya tapi ada juga yang meragukan, bahkan ada yang skeptis karena alasan politis ataupun konspiratif. Terlepas dari bagaimana bentuk respon kita, syarat data layak desiminasi ia harus “bunyi”, artinya bukan sekedar kumpulan angka tesusun ditabel tapi lebih jauh ia mampu menunjukkan “state of critical point”.

Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Selatan dan Pandemik Covid-19

Pandemi Covid-19 yang secara resmi di Indonesia dinyatakan masuk pada awal Maret, tidak hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga sosial dan ekonomi. Pandemi ini memukul perekonomian nasional dari ujung Barat wilayah Indonesia hingga ke ujung Timur, termasuk Kalimantan Selatan. Tidak dapat dipungkiri hantaman Covid-19 ini juga akan menggoyang capian pembangunan yang sudah ada, termasuk Indeks Pembangunan Manusia. Bagaimana hal ini dapat diantisipasi?

Geografi dan Pola Sebaran Covid-19 Kalimantan Selatan

Perkembangan kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan menyebar dari Kota Banjarmasin sebagai titik episentrumnya ke wilayah terdekat seperti Kabupaten Banjar dan Barito Kuala hingga merambat ke daerah yang lebih jauh. Mengapa Banjarmasin menjadi episentrum penyebaran Covid-19 tersebut? Bagaimana mobilitas penduduk menjadi motor penyebaran dan pertumbuhan Covid-19 di daerah? Dan bagaimanakah strategi pengendalian mobilitas penduduk? Tulisan ringkas ini mencoba menguraikannya.

LKEPD Selenggarakan Webinar Pertama di FEB ULM

Lembaga Kajian Ekonomi dan Pembangunan Daerah atau LKEPD FEB ULM akan menyelenggarakan WEBINAR PERTAMA di FEB ULM dengan mengangkat tema Geografi Kemiskinan dan Covid-19 di Indonesia dengan narasumber Hidayatullah Muttaqin dan dilaksanakan pada 18 Juni 2020. Webinar ini merupakan bagian dari kegiatan Forum Diskusi Pembangunan yang sempat tertunda karena terjadinya pandemi Covid-19.

Dampak Covid 19 terhadap Pengangguran di Kota Banjarmasin

Pandemi Corvid 19 memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan kita. Pertama Pandemi wabah covid 19 menimbulkan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dunia, nasional dan daerah. Dengan adanya pandemi ini, maka ekonomi Kota Banjarmasin sangat terdampak terutama sektor-sektor seperti Perhotelan, Restoran, Angkutan Udara, darat dan Laut, Perdagangan Besar dan Eceran. Oleh karena itu, tingkat pengangguran langsung meningkat karena banyak perusahaan perhotelan yang merumahkan (lay off) para karyawan mereka, karena sebagian besar Hotel-hotel berhenti beroperasi, akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar di berbagai daerah dan termasuk Kota Banjarmasin untuk memutus rantai penularan pandemic covid 19. Sementara sektor lainnya seperti restoran dan rumah makan juga langsung mengalami penurunan penjualan akibat diminta untuk tidak menyediakan makan di tempat, tetapi hanya berjualan untuk dibawa pulang atau melalui pengantaran. Dengan demikian, terjadi penurunan permintaan yang sangat signifikan.

Hampir 70 Persen Mahasiswa IESP Terdampak Covid-19

Sudah tiga bulan pandemi Covid-19 di Indonesia berlangsung. Sudah lebih dari 28 ribu kasus positif dan 1698 meninggal di tingkat nasional per 3 Juni 2020. Sementara kasus positif di Kalimantan Selatan sudah menembus angka 1000. Di samping masalah kesehatan, kondisi perekonomian juga semakin memburuk. Hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah bagaimana dampak wabah ini terhadap mahasiswa Jurusan IESP? Dalam seri laporan hasil survei ini, Jurusan IESP akan menyampaikan dampak pandemi terhadap ekonomi keluarga mahasiswa.

Saipuddin: Insentif Fiskal Angin Segar bagi Dunia Usaha dan Konsumen di Tengah Badai Pandemi Covid-19

Ketika wabah Covid-19 melanda Indonesia, sejumlah paket kebijakan telah dilakukan diambil untuk meredam dampak negatifnya terhadap perekonomian. Kebijakan yang dilakukan antara lain dari sisi moneter dengan menurunkan tingkat suku bunga acuan, bantuan langsung dan lain-lainnya. Namun beberapa pengamat ekonomi mengatakan bahwa kebijakan moneter di masa wabah kurang tepat. Menurut Saipuddin, insentif fiskal dapat memainkan peranan penting dalam menahan goncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Yes, We are in The Same Storm, But We are not in The Same Boat

Viral video amatir tragedi seorang pedagang cabe di Sulawesi Tengah yang tidak terima dilarang melewati pelintasan pos PSBB antar kabupaten. Ia merasa diperlakukan tidak adil terlebih juga mendapat serangan pukulan dan terjangan dari oknum petugas.

Terlepas dari masalah ketidak adilan perlakuan yang diterimanya, secara gamblang ini menunjukkan adanya hasrat yang besar dari sekelompok masyarakat untuk terus melakukan kegiatan ekonominya ditengah wabah Covid-19. Kadang kita ikut mencela orang-orang yang tidak mau patuh pada peraturan pembatasan aktifitas keluar rumah ini. Tetapi perlu disadari pula ternyata banyak orang yang terpaksa melakukannya karena tuntutan hidup.