Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB ULM Mempersembahkan: “Webinar Nasional IESP 2020” Dengan tema: “Inovasi, Kualitas Belanja Daerah dan Produktivitas dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan” baca lebih lanjut …
Tag: Webinar
Profesor M. Handry Imansyah Menjadi Guest Speaker dalam Webinar Pemulihan Ekonomi Regional Kalsel
Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan yang juga Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB ULM menjadi salah satu pembicara dalam webinar yang bertajuk “Strategi dan baca lebih lanjut …
Guru Besar Ilmu Ekonomi ULM: Perekonomian Indonesia Sudah Diambang Krisis Sebelum COVID-19 Datang
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB ULM pada Selasa 4 Agustus 2020 menyelenggarakan webinar internasional dengan mengangkat tema How Can Indonesia Survive from Economic Turbulences During Covid-19 Pandemic? Tujuan dari tema webinar internasional ini adalah untuk mendiskusikan bagaimana Indonesia dapat bertahan dari krisis kesehatan dan turbulensi ekonomi.
Baru Dibuka, Kurang dari 5 Jam Pendaftaran Webinar Internasional Jurusan IESP Sudah Melebihi Kuota
International Webinar: How Can Indonesia Survive from Economic Turbulences During Covid-19 Pandemic?
Indonesia faces dilemma situation amid to safe people health or economic. The question is how can Indonesia survive from economic turbulences during Covid-19 pandemic? It is very difficult to solve these matters. It needs much resources and extraordinary policies.
To discuss and answers this dilemma, The Department of Economics and Development Studies or IESP FEB ULM will present an INTERNATIONAL WEBINAR : HOW CAN INDONESIA SURVIVE FROM ECONOMIC TURBULENCES DURING COVID-19 PANDEMIC?
LKEPD Selenggarakan Webinar Pertama di FEB ULM
Lembaga Kajian Ekonomi dan Pembangunan Daerah atau LKEPD FEB ULM akan menyelenggarakan WEBINAR PERTAMA di FEB ULM dengan mengangkat tema Geografi Kemiskinan dan Covid-19 di Indonesia dengan narasumber Hidayatullah Muttaqin dan dilaksanakan pada 18 Juni 2020. Webinar ini merupakan bagian dari kegiatan Forum Diskusi Pembangunan yang sempat tertunda karena terjadinya pandemi Covid-19.