Disrupsi teknologi dan ekonomi telah mendorong semakin terdigitalisasinya transaksi ekonomi. Menanggapi perkembangan tersebut, Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB ULM, Handry Imansyah sebagaimana dipetik Banjarmasin Post (20/9/2021), mengemukakan digitalisasi membuka peluang baru khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Namun di sisi lain juga dapat meningkatkan ketidakstabilan sistem keuangan khususnya dari aspek inflasi.
Menurut Doktor lulusan Universitas Queensland Australia ini, penggunaan transaksi digital yang semakin marak membutuhkan infrastruktur penunjang seperti jaringan internet. Semakin besar dan luas jaringan internet maka semakin tinggi transaksi digitalnya. Dampaknya penggunaan uang dan dompet digital juga akan meluas.
Prof. Handry menggarisbawahi, produk seperti Gopay, LinkAja, Ovo dan Shopeepay akan lebih mudah masuk ke kota-kota yang lebih kecil. Hal ini karena cara penggunaanya sederhana dan mudah asal ada jaringan internet yang stabil.