
Oleh: Dessy Maulina, SE, ME Menyebut nama Kota Banjarmasin, pasti dibenak kita adalah kota yang terkenal dengan kota seribu sungainya, namun tidak hanya itu sebenarnya baca lebih lanjut …
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan – FEB ULM
Lambung Mangkurat University – A leading and competitive university
Oleh: Dessy Maulina, SE, ME Menyebut nama Kota Banjarmasin, pasti dibenak kita adalah kota yang terkenal dengan kota seribu sungainya, namun tidak hanya itu sebenarnya baca lebih lanjut …
Oleh: Sri Maulida, S.E.Sy., M.E.I. Pandemi Covid-19 mengharuskan seluruh aspek kehidupan berjarak, baik dalama artian jarak sebenarnya maupun jarak dalam artian membatasi kegiatan bertatap muka. baca lebih lanjut …
Ketika Pasar Tradisional Terdisrupsi (Bagian II) Oleh: Hidayatullah Muttaqin Dalam artikel “Ketika Pasar Tradisional Terdisrupsi (Bagian I)” yang ditulis sebelum pandemi Covid-19 menyelimuti Indonesia, saya mengemukakan pasar tradisional baca lebih lanjut …
Oleh: Akhsanul Rahmatullah, SE, ME Secara definisi Ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia (orang kreatif) baca lebih lanjut …
Oleh: Hidayatullah Muttaqin Perekonomian Indonesia mengalami pukulan berat dari COVID-19. Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi terjun bebas di level negatif 2.07 persen. Ini adalah yang baca lebih lanjut …
Oleh : Akhsanul Rahmatullah Ketika kita mendengar istilah Revolusi Industri 4.0 sebuah era yang dikenal dengan nama disruptive technology. siapapun yang tidak cepat tanggap mempelajari teknologi perlahan baca lebih lanjut …
Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang selama ini perekonomiannya mengandalkan penerimaan dari ekspor komoditi berbasis sumber daya alam. Melihat kejatuhan harga komoditi andalan batubara dan CPO di pasar global, maka perekonomian Kalsel akan semakin suram. Karena itu sangat penting pemerintah daerah memikirkan sumber daya ekonomi alternatif yang dimiliki sebagai penahan hantaman krisis dan pengungkit pemulihan ekonomi.
Oleh: Muhammad Handry Imansyah Provinsi Kalimantan Selatan akhir-akhir ini menjadi salah satu provinsi yang terbesar pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia. Bila tidak serius dalam memutus rantai penularannya dan baca lebih lanjut …
Apa yang anda pikirkan ketika melihat data perkembangan terkini kasus Covid 19 baik ditingkat daerah, nasional, maupun global? Barangkali akan beragam sikap anda memandang, ada yang langsung percaya tapi ada juga yang meragukan, bahkan ada yang skeptis karena alasan politis ataupun konspiratif. Terlepas dari bagaimana bentuk respon kita, syarat data layak desiminasi ia harus “bunyi”, artinya bukan sekedar kumpulan angka tesusun ditabel tapi lebih jauh ia mampu menunjukkan “state of critical point”.
Pandemi Covid-19 yang secara resmi di Indonesia dinyatakan masuk pada awal Maret, tidak hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga sosial dan ekonomi. Pandemi ini memukul perekonomian nasional dari ujung Barat wilayah Indonesia hingga ke ujung Timur, termasuk Kalimantan Selatan. Tidak dapat dipungkiri hantaman Covid-19 ini juga akan menggoyang capian pembangunan yang sudah ada, termasuk Indeks Pembangunan Manusia. Bagaimana hal ini dapat diantisipasi?