Saptian: Saya cinta BAZNAS dan IESP

HIMIESPA mungkin adalah kata pertama yang terbesit jika bertemu dengan Saptian Hadi. Bagaimana tidak, Saptian adalah alumni lulusan tahun 2018 yang semasa Kuliah aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIMIESPA) dan menjadi Ketua Umum HIMIESPA pada Periode 2017 – 2018. Saat ini Saptian adalah seorang Amil Pelaksana Bagian Pendistribusian & Pendayagunaan di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BAZNAS KALSEL).  

Saptian menceritakan kepada tim redaksi alasan mengapa ia Bekerja di Bidang tersebut, “Jadi pemerintah punya lembaga zakat?  Jadi zakat perlu di kelola secara profesional juga? Bukan nya bisa langsung di salurkan ke orang miskin? Wah enak kerjanya bagi-bagi duit hehehe!” Mungkin seperti itu lah beberapa pertanyaan dan pernyataan dari teman, kolega dan keluarga Septian setelah mengetahui pekerjaan pertamanya tersebut, paparnya.

Ia menjelaskan alasan kerja berawal dari terbatasnya pilihan kerja saat itu karena ia memegang beberapa prinsip dalam memilih pekerjaan. Setelah adanya tawaran kerja dari kakak kelas semasa kuliah untuk bekerja di BAZNAS, ia mulai riset mengenai pekerjaan tersebut hingga akhirnya tertarik untuk bergabung. Berjalannya waktu ia mulai jatuh cinta dengan pekerjaannya dan berniat untuk bekerja dan mengabdi dalam waktu yang lama.

Selain bekerja di BAZNAS, Saptian juga sedang menggarap usaha Digital Agency yang menurutnya usaha tersebut mempunyai peluang cukup besar khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Jadi, itu cita-cita saya ke depan, punya usaha tapi tetap bisa bekerja dan mengabdi di BAZNAS, jelasnya.

Bercerita mengenai kenapa Kuliah di IESP. Siapa sangka, lelaki yang mempunyai karisma ini awalnya tanpa memiliki tujuan jurusan kuliah setelah lulus SMA, awalnya memilih jurusan manajemen sebelum akhirnya mengetahui jurusan IESP khususnya mengetahui kepanjangan dari IESP itu sendiri. Ia juga sempat ingin pindah ke Reguler B, pada semester 3 (tiga) ia mengurungkan niatnya setelah meyakini prospek kerja IESP ke depannya. Selain itu, teman kelas yang seru, dosen yang ramah & fleksibll serta staf jurusan yang friendly membuat nya nyaman dan jatuh cinta dengan jurusan IESP.

Satu hal juga yang selalu saya ingat dari perkataan dosen saya yaitu “jurusan IESP adalah jurusan mulia, jurusan yang tidak hanya berpikir untuk diri sendiri tapi juga untuk orang banyak, untuk kesejahteraan orang banyak”, sebutnya.

Benar saja, akhirnya Saptian yang saat ini sedang berfokus pada supervisi program-program pemberdayaan ekonomi mustahik di BAZNAS KALSEL merasa cukup dengan bekal akademik & non akademik yang ia dapat sewaktu berkuliah di IESP. Dalam pekerjaan, ia bertugas untuk mengawasi program dan mendampingi peserta program agar bisa mengembangkan usahanya sehingga bisa sejahtera, terpenuhi kebutuhan keluarganya dan bisa keluar dari garis kemiskinan.

Oleh karena itu, ia berpesan untuk adik-adik IESP, yang mungkin beberapa datang kuliah dengan tanpa tujuan atau mungkin tujuan klasik mahasiswa seperti mendapatkan gelar, membahagiakan orang tua, ataupun agar nanti mudah mendapatkan pekerjaan. “Tujuan seperti itu sah-sah saja namun berjalannya waktu alangkah lebih baik adik-adik terus menggali dengan mengikuti berbagai kegiatan baik itu akademik maupun non-akademik sehingga nanti tujuan tersebut akan terbentuk dengan sendirinya karena sebaik-baiknya tujuan adalah tujuan yang bisa membawa manfaat bagi orang lain”, pesannya.

Terakhir, Ia berharap ke depannya jurusan IESP bisa memaksimalkan program-program yang bisa menarik dan mengembangkan minat bakat mahasiswa khususnya mahasiswa pasif yang hanya kuliah-pulang kuliah-pulang. Selain itu, ia juga berharap ke depannya IESP bisa menjalankan program KKN karena sifatnya praktik terjun langsung ke masyarakat dan sebagai bentuk dari pengabdian masyarakat. []