Dampak Covid 19 terhadap Pengangguran di Kota Banjarmasin

Pandemi Corvid 19 memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan kita. Pertama Pandemi wabah covid 19 menimbulkan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dunia, nasional dan daerah. Dengan adanya pandemi ini, maka ekonomi Kota Banjarmasin sangat terdampak terutama sektor-sektor seperti Perhotelan, Restoran, Angkutan Udara, darat dan Laut, Perdagangan Besar dan Eceran. Oleh karena itu, tingkat pengangguran langsung meningkat karena banyak perusahaan perhotelan yang merumahkan (lay off) para karyawan mereka, karena sebagian besar Hotel-hotel berhenti beroperasi, akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar di berbagai daerah dan termasuk Kota Banjarmasin untuk memutus rantai penularan pandemic covid 19. Sementara sektor lainnya seperti restoran dan rumah makan juga langsung mengalami penurunan penjualan akibat diminta untuk tidak menyediakan makan di tempat, tetapi hanya berjualan untuk dibawa pulang atau melalui pengantaran. Dengan demikian, terjadi penurunan permintaan yang sangat signifikan.

Hampir 70 Persen Mahasiswa IESP Terdampak Covid-19

Sudah tiga bulan pandemi Covid-19 di Indonesia berlangsung. Sudah lebih dari 28 ribu kasus positif dan 1698 meninggal di tingkat nasional per 3 Juni 2020. Sementara kasus positif di Kalimantan Selatan sudah menembus angka 1000. Di samping masalah kesehatan, kondisi perekonomian juga semakin memburuk. Hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah bagaimana dampak wabah ini terhadap mahasiswa Jurusan IESP? Dalam seri laporan hasil survei ini, Jurusan IESP akan menyampaikan dampak pandemi terhadap ekonomi keluarga mahasiswa.

Saipuddin: Insentif Fiskal Angin Segar bagi Dunia Usaha dan Konsumen di Tengah Badai Pandemi Covid-19

Ketika wabah Covid-19 melanda Indonesia, sejumlah paket kebijakan telah dilakukan diambil untuk meredam dampak negatifnya terhadap perekonomian. Kebijakan yang dilakukan antara lain dari sisi moneter dengan menurunkan tingkat suku bunga acuan, bantuan langsung dan lain-lainnya. Namun beberapa pengamat ekonomi mengatakan bahwa kebijakan moneter di masa wabah kurang tepat. Menurut Saipuddin, insentif fiskal dapat memainkan peranan penting dalam menahan goncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Yes, We are in The Same Storm, But We are not in The Same Boat

Viral video amatir tragedi seorang pedagang cabe di Sulawesi Tengah yang tidak terima dilarang melewati pelintasan pos PSBB antar kabupaten. Ia merasa diperlakukan tidak adil terlebih juga mendapat serangan pukulan dan terjangan dari oknum petugas.

Terlepas dari masalah ketidak adilan perlakuan yang diterimanya, secara gamblang ini menunjukkan adanya hasrat yang besar dari sekelompok masyarakat untuk terus melakukan kegiatan ekonominya ditengah wabah Covid-19. Kadang kita ikut mencela orang-orang yang tidak mau patuh pada peraturan pembatasan aktifitas keluar rumah ini. Tetapi perlu disadari pula ternyata banyak orang yang terpaksa melakukannya karena tuntutan hidup.

Rizali: Covid-19 Merevolusi Gaya Hidup Masyarakat

Penyebaran wabah Covid-19 di dunia begitu cepat. Di Indonesia saja saat ini jumlah kasus positif Covid-19 sudah mencapai 12 ribu orang lebih. Sementara penerapan physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19 juga menimbulkan biaya yang tidak sedikit yang harus ditanggung masyarakat. Di samping menyebabkan ongkos ekonomi berupa menurun drastisnya kegiatan dunia usaha, pendapatan masyarakat, dan hilangnya lapangan kerja, Covid-19 juga memaksa perubahan gaya hidup masyarakat secara signifikan.

Agenda Diskusi: Bagaimana Dampak Penyebaran Virus Corona terhadap Perekonomian Kalsel?

Belum berakhir pelemahan global, kini ekonomi dunia kembali dihantam badai penyebaran virus Korona atau COVID-19 yang titik pusat sebarannya ada di China. Sejauh apakah dampak buruk COVID-19 terhadap perkeonomian Kalsel? Bagaimanakah transmisi COVID-19 hingga dapat mempengaruhi Kalsel?