BAZNAS Kalimantan Selatan berhasil meningkatkan pendapatan mustahik dalam program pelatihan dan pendampingan digitalisasi Usaha. Program ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menggunakan e-commerce baca lebih lanjut …
Category: Ruang Dosen
Berapa Zakat Fitrah yang harus dibayarkan di Kalimantan Selatan Tahun 2024?
Zakat fitrah yang harus dibayarkan di Kalimantan Selatan pada tahun 2024 ditetapkan berdasarkan Fatwa MUI Nomer 65 tahun 2022 bahwa zakat fitrah sebanyak 3,5 Liter baca lebih lanjut …
Two Professors Became Speakers in an International Seminar
Two professors of the development economics study program of FEB ULM became resource persons in an international seminar organized by Bank Indonesia KPw South Kalimantan baca lebih lanjut …
Mengapa Terjadi PHK di Perusahaan Karet?
Jatuhnya harga komoditas karet di pasar dunia berdampak pada rendahnya harga karet di tingkat petani. Kondisi tersebut bukan akibat situasi saat ini, tetapi sudah terjadi baca lebih lanjut …
Capacity Building Pendalaman Analisa Kelayakan Bisnis Potensi Investasi Kalsel
Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Hidayatullah Muttaqin dan Muzdalifah menjadi narasumber dan fasilitator dalam kegiatan Capacity Building Pendalaman Analisa Kelayakan Bisnis Potensi Investasi Kalsel pada baca lebih lanjut …
Program Studi Ekonomi Pembangunan Mengucapkan Selamat atas Pengukuhan Profesor Ahmad Yunani
Pimpinan, Dosen dan Staf Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Binsis Universitas Lambung Mangkurat mengucapkan selamat kepada Bapak Ahmad Yunani yang telah dikukuhkan sebagai baca lebih lanjut …
Sidang Terbuka Senat ULM Pengukuhan Profesor Ahmad Yunani
Selamat dan Sukses Profesor Ahmad Yunani
Muttaqin: Subsidi Kendaraan dan Mobil Listrik Menguntungkan Importir
Pengamat ekonomi yang juga dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin, menilai langkah pemerintah memberikan subsidi kendaraan dan mobil listrik tidak tepat.
“Pertama, subsidi tersebut justru akan dinikmati kelompok menengah bukan warga miskin. Kedua, kenyataannya subsidi justru menguntungkan perusahaan importir mobil dan kendaraan listrik,” kata dia, Minggu (25/11).