Guru Besar Ilmu Ekonomi ULM: Perekonomian Indonesia Sudah Diambang Krisis Sebelum COVID-19 Datang

Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB ULM pada Selasa 4 Agustus 2020 menyelenggarakan webinar internasional dengan mengangkat tema How Can Indonesia Survive from Economic Turbulences During Covid-19 Pandemic? Tujuan dari tema webinar internasional ini adalah untuk mendiskusikan bagaimana Indonesia dapat bertahan dari krisis kesehatan dan turbulensi ekonomi. 

Webinar internasional ini menghadirkan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu)  Prof. Suahasil Nazara, Ph.D sebagai Keynote Speaker, Prof. Dr. Muhammad Handry Imansyah, MAM (Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB ULM) dan Jayant Menon, Ph.D. (Visiting Senior Fellow, ISEAS, Singapore) sebagai pembicara panel. 

Terkait krisis ekonomi dan keuangan yang dialami Indonesia saat ini, Profesor Muhammad Handry Imansyah menyampaikan sebelum pandemi COVID-19 datang, Indonesia sudah akan memasuki krisis ekonomi dan keuangan. Hal ini ditandai dengan pelambatan ekonomi dan memburuknya sejumlah indikator makro ekonomi. Jadi datangnya pandemi COVID-19 global menjadi pemicu yang mempercepat dan memperparah krisis tersebut.  

Penulis buku Krisis Keuangan di Indonesia, Dapatkah Diramalkan (2009) ini juga menggarisbawahi, terbatasnya tingkat integrasi ekonomi Indonesia ke dalam perekonomian global menyebabkan tekanan dampak pandemi COVID-19 yang dihadapi negara kita lebih lemah dibandingkan negara-negara lainnya seperti yang dialami Singapura dan Malaysia. “Ini menjadi berkah tersembunyi”, tutur Prof. Handry Imansyah.

Namun Guru Besar Ilmu Ekonomi ULM ini juga mengingatkan bahwa anggaran penanganan dampak pandemi COVID-19 harus dikelola secara hati-hati dan tepat sasaran, serta cepat dalam realisasinya. Jangan sampai defisit APBN yang semakin besar menjadi sia-sia akibat korupsi dan tidak prudent pengelolaannya. []

INTERNATIONAL WEBINAR: HOW CAN INDONESIA SURVIVE FROM ECONOMIC TURBULENCES DURING COVID-19 PANDEMIC?