Tips Menjadi Mahasiwa Terbaik ala Ende

Perempuan bernama Nadya Dwi Yuniarty yang sering dipanggil Ende ini adalah Lulusan Terbaik Universitas Lambung Mangkurat pada wisuda ke-95 ULM. Lahir di Banjarmasin pada 21 Juni 1998, ia memiliki masa studi 3,5 tahun dengan IPK 3,89. Selama Kuliah selain aktifitas perkuliahan, Ende juga pernah merasakan Magang diberbagai tempat seperti di PT. Jamkrida Kalsel (Agustus 2019 – September 2019), kemudian di Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 9 Kalimantan (Oktober 2019 – November 2019) lalu dilanjutkan kembali Magang di PT. Jamkrida Kalsel (Desember 2019 – Mei 2020).

Selama kuliah Ende termasuk salah satu mahasiswa yang aktif. Tidak hanya sekadar mengikuti perkuliahan pada umumnya, tetapi ia juga aktif di berbagai kegiatan diantaranya ikut menjadi panitia dalam berbagai kegiatan yang ada didalam maupun luar kampus, menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan di FEB ULM dan terkadang ikut terlibat dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh dosen. Simak hasil wawancara tim redaksi Bersama Ende berikut:

Apa tips menjadi mahasiswa terbaik?

Sebenarnya saya tidak menargetkan jadi mahasiswa terbaik, karena banyak yang lebih baik dari saya. Namun selama kuliah ada beberapa hal yang memang selalu saya lakukan,

Pertama, Jangan pernah bolos

Sebagai pengurus organisasi kemahasiswaan FEB yang punya banyak kegiatan, jangan sampai menjadikan itu alasan kita untuk bolos kuliah. Walaupun terkadang kita lelah dengan kegiatan sehingga terkadang di kelas kita tidak memperhatikan secara penuh penjelasan dari dosen, setidaknya dengan kita hadir terkadang ada aja ilmu yang nyantol.

Bagi saya pribadi, kalau tidak bisa masuk kuliah dan cuman dapat PPT atau materi dari dosen rasanya berbeda dengan dijelaskan langsung sama dosen tersebut.

Kedua, Jangan malas mencatat

Selama kuliah saya termasuk orang yang rajin nyatat sih. Bahkan kadang bisa 2 (dua) kali catat yaitu saat dikelas (ini masih coretan gitu karena harus nyimak dosen sambal mencatat) dan sesudah dirumah. Kalau lagi rajin banget bahkan seminggu sebelum ujian biasanya selalu ngeresume lagi catatan yang sudah ada. Tapi biasanya kalau dikelas lagi malas mencatat terkadang ngerekam suara dosen aja dan rekaman itu diputar lagi dirumah untuk dicatat.

Ketiga, Duduk di depan, atau paling tidak urutan kedua

Saya suka duduk didepan atau paling tidak diurutan kedua dan ketiga. Kenapa? Karena semakin dekat tempat duduk kita dengan dosen kita semakin segan untuk mengacuhkannya. Kalau bahasa banjarnya “kada purun kada memperhatikan”. Menurut saya, duduk didepanpun banyak kelebihannya, diantaranya kita jadi lebih puas melihat materi yang ada di LCD atau papan tulis tanpa harus terlindung badan teman yang ada di depan kita hehe. Pernah satu ketika saya duduk di belakang dan diantara para perempuan, alhasil bukannya kuliah malah jadi ngegosip wkwkwk

Keempat, Ingat tujuan awal

Tujuan awal saya kuliah ya mau bahagiakan dan membanggakan orang tua yang sudah susah-susah menyekolahkan anaknya. Jadi kalau kadang saya tidak bersemangat, saya selalu ingat tujuan itu.

Bagaimana kuliah di Jurusan IESP?

Rasanya nano-nano hehehe. Dulu waktu mau daftar kuliah jujur tidak tau IESP itu jurusan apa dan prospek kedepannya, terus searching di google dan konsul sama keluarga ternyata IESP itu jurusan yang mempelajari ekonomi secara besar. Dulu sih dijelasin jurusannya “Ibu Sri Mulyani” hehehe dan kemudian saya langsung tertarik untuk kuliah di IESP. Meskipun saat SMA saya jurusannya IPA, saya tidak minder dengan anak yang lain. Sekitar 1 bulan sebelum masuk kuliah saya belajar secara otodidak apa itu ekonomi makro, ekonomi mikro, pengantar akuntansi karna saya tidak mau masuk kuliah dengan benar-benar buta tentang jurusan saya.

Dan benar selama kuliah di IESP saya dapat banyak ilmu tentang ekonomi. Mengenai pajak, inflasi, pengangguran, teori permintaan dan penawaran yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi semenjak kuliah di IESP saya tidak pernah menyeletuk lagi kenapa setiap lebaran harga bahan pokok menjadi mahal, ternyata ya karna memang teori permintaan dan penawarannya seperti itu.