Menurut Prof. Muhammad Handry Imansyah, Ph.D, sebagaimana dipetik dari HU Banjarmasin Post edisi 8 Maret 2021, memiliki rumah yang indah nan asri merupakan impian setiap orang. Di Amerika Serikat, memiliki rumah adalah American dream. Demikian pula orang Indonesia, memiliki rumah juga impian tiap orang. Karena rumah merupakan kebutuhan pokok dimanatiap keluarga memerlukan tempat tinggal. Cara yang cepat untuk memiliki rumah adalah dengan pembelian melalui skema kredit pemilikan rumah (KPR).
Guru Besar FEB ULM ini juga mengungkapkan bagi masyarakat yang berpendapatan menengah ke bawah, tersedia skema KPR dengan bunga yang disubsidi pemerintah. Jadi, impian memiliki rumah dapat segera direalisasikan dengan membeli rumah yang cicilannya sesuai dengan pendapatan bulanannya supaya anggaran belanja rumah tangga tidak terbebani dengan cicilan yang besar.
Apabila tabungan belum mencukupi, tabungan emas bisa dijadikan cara untuk menabung uang muka guna mempercepat pemilikan rumah. Jika tabungan masih mencukupi, maka dapat membayarkan uang muka lebih besar, sehingga cicilannya relative longgar dan dapat mengamankan arus kas rumah tangga. Selain itu bisa pula mendapatkan rumah yang harganya lebih tinggi karena lokasinya yang lebih strategis, walaupun pendapatan tak terlalu besar.
Untuk mendapatkan KPR, Handri juga mengungkapkan seseorang memang harus mempunyai pekerjaan tetap atau usaha tetap layaknya wirausaha, supaya dapat membayar kreditnya. Cicilan bulanan harus dapat dicakup sebesar 30 persen dari pendapatan bulanan. Sehingga bila harga rumahnya cukup tinggi, agar dapat terjangkau 30 persen pendapatan bulanan untuk cicilan, uang muka harus besar atau masa kreditnya agak panjang. Jadi ada 2 cara, uang muka yang besar atau masa kredit yang lebih panjang. Untuk mendapatkan rumah murah namun terkesan mewah, memang membutuhkan penanganan ekstra jika membeli rumah yang sudah standar pengembang. Diperlukan tambahan polesan lebih detil di dalam rumah dengan permainan warna dan perubahan lay out.
Untuk itu barangkali bisa dilakukan negosiasi dengan pengembang sebelum rumahnya dibangun untuk melakukan berbagai modifikasi di dalam lay out, fasad muka dan pilihan warna serta bahan sehingga hasilnya akhirnya akan berbeda dan terkesan elegan dan mewah. Jadi ,sebaiknya didiskusikan dengan pengembang sebelum dibangun, sehingga walaupun menambah anggaran akan jauh lebih murah dibandingkan dengan membongkar yang sudah jadi dengan melakukan renovasi sesuai keinginan. Untuk mendapatkan contoh rumah-rumah dengan anggaran terbatas tapi yang bagus dan berkesan mewah, bisa didapatkan di berbagai situs internet desain rumah serta anggarannya. [Dessy Maulina]
Sumber: Banjarmasin Post 8 Maret 2021