Training Online Ekonometrika Jurusan IESP dan MIE

Jurusan Ilmu EKonomi dan Studi Pembangunan(IESP) berkolaborasi dengan Magister Ilmu Ekonomi Ekonomi (MIE) Fakultas EKonomi Dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat telah menyelenggarakan Training Online Ekonometrika Untuk Data Time Series, Panel dan Qualitatif Response melalui aplikasi konferensi video Zoom. Acara training online ini dilaksanakan selama 3 sesi dalam 3 hari pertemuan pada tanggal 8, 10 dan 12 Agustus 2020. Peserta training terdiri atas akademisi dari perguruan tinggi dan swasta, lembaga pemerintahan, dan mahasiswa di Kalimantan Selatan dan luar Kalsel.

Hampir 70 Persen Mahasiswa IESP Terdampak Covid-19

Sudah tiga bulan pandemi Covid-19 di Indonesia berlangsung. Sudah lebih dari 28 ribu kasus positif dan 1698 meninggal di tingkat nasional per 3 Juni 2020. Sementara kasus positif di Kalimantan Selatan sudah menembus angka 1000. Di samping masalah kesehatan, kondisi perekonomian juga semakin memburuk. Hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah bagaimana dampak wabah ini terhadap mahasiswa Jurusan IESP? Dalam seri laporan hasil survei ini, Jurusan IESP akan menyampaikan dampak pandemi terhadap ekonomi keluarga mahasiswa.

Dari Manakah Mahasiswa Melakukan Perkuliahan Online?

Jurusan berhasil membuat peta sebaran domisili mahasiswa dan jaringan internet yang digunakan dalam perkuliahan online (lihat peta). Dengan jumlah responden yang sudah mengisi kuisioner mencapai 40 persen dari seluruh mahasiswa Jurusan IESP diperoleh informasi sekitar 30 persen mahasiswa berasal dari Kota Banjarmasin dan 8 persen dari luar Kalimantan Selatan. Sedangkan jaringan operator yang paling banyak digunakan mahasiswa adalah Telkomsel, yaitu sebanyak 43 persen. Khusus mahasiswa yang tinggal di desa dan jauh dari kota, keberadaan jaringan Telkomsel semakin dominan di mana mahasiswa yang menggunakan ada 58 persen.

Foto “Forum Diskusi Pembangunan” Edisi Perdana

Berikut ini adalah dokumentasi foto kegiatan Forum Diskusi Pembangunan pada 4 Maret 2020 di Gedung Postgraduate FEB ULM yang mengangkat tema “Dampak Belanja Pendidikan dan Kesehatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah” dan narasumber Dr. Muzdalifah, SE, M.Si.

Wakil Dekan III: FDP Wadah Obyektif Diskusi Isu-Isu Pembangunan

Ahmad Yunani, Wakil Dekan III dan Ketua Jurusan IESP, dalam sambutannya mewakili Dekan FEB ULM menyampaikan Forum Diskusi Pembangunan merupakan wadah diskusi untuk menyampaikan pemikiran orisinil dan obyektif mengenai isu-isu pembangunan di kalangan akademisi, baik dosen dan mahasiswa, pemerintah daerah, swasta dan stakeholder lainnya. Secara internal, forum ini menjadi sarana untuk mengangkat atmosfir akademik di lingkungan kampus.

Forum Diskusi Pembangunan 2020

Pembangunan Daerah atau LKEPD akan melaksanakan kegiatan Forum Diskusi Pembangunan (FDP) pada tahun 2020. Kegiatan ini akan mengangkat isu-isu pembangunan berbasis riset, seperti bagaimana dampak belanja pemerintah daerah terhadap kualitas sumber daya manusia, geografi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi, dampak perubahan struktur demografi terhadap perekonomian, peranan kelembagaan dalam pembangunan, dan dampak perubahan iklim terhadap perekonomian. FDP diadakan setiap dua bulan dengan jadwal tentatif pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember.

Diskusi Ekonomi Bulanan Kembali akan Hadir pada Tahun 2020

Diskusi Ekonomi Bulanan Jurusan IESP

Jurusan IESP kembali akan menyelenggarakan kegiatan Diskusi Ekonomi Bulanan (DEB) pada tahun 2020. Kepastian agenda ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jurusan IESP, Dewi Rahayu.

Diskusi Ekonomi Bulanan pertama akan dilakukan pada akhir Februari dengan mengangkat topik seputar Fintech dan Perbankan di Indonesia. Isu-isu lainnya yang akan diangkat di sepanjang tahun 2020 adalah makro ekonomi, perdagangan internasional, UMK di era digital, ekonomi regional, dan keuangan daerah.

Tahun 2019 Dua Dosen Jurusan IESP Berhasil Meraih Gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi

Jumlah dosen Jurusan IESP yang bergelar Doktor dalam bidang ilmu ekonomi kini bertambah menjadi delapan orang. Hal ini seiring dengan keberhasilan Muzdalifah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Investasi Swasta, Pertumbuhan Ekonomi dan Tenaga Kerja terhadap Kesejahteraan Masyarakatan Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan“ dalam Ujian Terbuka Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Airlangga pada 1 Agustus 2019. Sebelumnya pada 30 April 2019, Noor Rahmini juga berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang mengangkat topik “Peran Modal Sosial (Bonding, Bridging, dan Linking) terhadap Eksistensi Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan”.