
Dr. Ahmad Yunani, M,Si mengemukakan prospek bisnis pembiayaan otomotif sudah mulai membaik setelah satu tahun selama pandemi ini berjalan lambat dan pasar sepi. Menurut Yunani baca lebih lanjut …
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan – FEB ULM
Lambung Mangkurat University – A leading and competitive university
Dr. Ahmad Yunani, M,Si mengemukakan prospek bisnis pembiayaan otomotif sudah mulai membaik setelah satu tahun selama pandemi ini berjalan lambat dan pasar sepi. Menurut Yunani baca lebih lanjut …
Pakar ekonomi Dr Ahmad Yunani mengatakan di tengah situasi pandemik Covid-19, kondisi perekonomian global tengah diuji, tak terkecuali Indonesia. “Ketahanan pangan, ketersediaan kebutuhan pokok harus disiapkan pemerintah dengan mengontrol pendistribusian kepada daerah-daerah,” (Jejakrekam.com, 12 April 2020).
Dalam konteks krisis di tengah pandemic covid -19 terdapat pilihan mana yang lebih diprioritaskan, kesehatan atau ekonomi, bukan hanya korban jiwa atau positif COVID-19 yang baca lebih lanjut …
Ahmad Yunani, Wakil Dekan III dan Ketua Jurusan IESP, dalam sambutannya mewakili Dekan FEB ULM menyampaikan Forum Diskusi Pembangunan merupakan wadah diskusi untuk menyampaikan pemikiran orisinil dan obyektif mengenai isu-isu pembangunan di kalangan akademisi, baik dosen dan mahasiswa, pemerintah daerah, swasta dan stakeholder lainnya. Secara internal, forum ini menjadi sarana untuk mengangkat atmosfir akademik di lingkungan kampus.
Beberapa waktu yang lalu lima orang dosen Jurusan IESP mempresentasikan lima papernya pada Konferensi IRSA yang ke 15 di Banda Aceh. Ini merupakan keikutsertaan dosen Jurusan IESP yang terbanyak dalam kegiatan IRSA. Apa dan bagaimana pengalaman yang diperoleh oleh dosen-dosen dalam konferensi tersebut?
Pada 20-21 Juli 2019 yang lalu, enam orang Dosen Jurusan IESP mengikuti workshop evaluasi dampak kebijakan pembangunan di Banda Aceh. Workshop yang masing-masing diorganisir J-PAL Southeast Asia, TNP2K, dan Australian National University-Indonesia Project tersebut memberikan banyak manfaat bagi para peserta. Bagaimana manfaatnya menurut dosen Jurusan IESP yang mengikutinya? Berikut adalah beberapa informasi yang berhasil dihimpun.
Berkaitan dengan acara Konferensi IRSA ke 15 di Banda Aceh, enam orang Dosen Jurusan IESP akan mengikuti kegiatan pra konferensi. Kegiatan tersebut adalah workshop yang berkaitan dengan bagaimana melakukan evaluasi dampak kebijakan pembangunan serta tools apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur dampat tersebut di tengah terjadinya keterbatasan data, dana dan waktu. Workshop dua hari (20-22 Juli 2019) di Hermes Palace Hotel ini dibagi ke dalam tiga kelas dengan masing-masing narasumber berasal dari Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Souteast Asia (J-Pal SEA), Tim Nasional Percepatan Penanggulanan Kemiskinan (TNP2K), dan Australian National University Indonesia Project (ANU-Indonesia Project).
Ahmad Yunani menjadi narasumber dalam acara Diskusi Ekonomi Bulanan Jurusan IESP dengan tema Bagaimana Menjadikan APBD sebagai ‘Driver’ Perekonomian Regional pada Senin 25 Februari yang lalu. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mengarahkan alokasi belanja APBD 2019 berdasarkan prioritas yang menjadi fokus perencanaan pembangunan 2019. Hanya saja menurut Yunani, Pemerintah Daerah sekarang menghadapi problem sekaligus tantangan untuk meningkatkan kemandirian dan menurunkan proporsi alokasi belanja rutin yang masih cukup besar.
Pada hari Senin 25 Februari yang lalu Jurusan IESP melaksanakan Diskusi Ekonomi dengan tema Bagaimana Menjadikan APBD sebagai ’Driver’ Perekonomian Regional dengan narasumber Ketua Jurusan IESP Ahmad Yunani. Tujuan dari diskusi edisi kedua ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana kebijakan alokasi dalam APBD agar dapat menjadi pengungkit dan pendorong kegiatan ekonomi regional.