Adi: Stunting Mengancam Bonus Demografi Indonesia

Muhammad Adisurya Pratama adalah mahasiswa Jurusan IESP semester IV yang juga ikut dalam Planning for AIESEC. Mahasiswa pemilik IPK 3,89 ini adalah juara pertama dalam kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) tingkat Jurusan tahun 2019. Ia kemudian mewakili jurusan untuk berkompetisi pada tingkat fakultas.

Mahasiswa yang bercita-cita menjadi ahli makro ekonomi ini mengangkat topik mengenai permasalahan stunting dan akibatnya terhadap bonus demografi di Indonesia. Menurut Adi, permasalahan stunting di Indonesia cukup tinggi di mana 1 dari 3 balita mengalami stunting. Kawasan Indonesia Timur termasuk Kalimantan adalah wilayah yang paling besar prevalensi stunting-nya.

Dalam benak Adi, bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia yang puncaknya akan berada di antara tahun 2025-2030 tidak akan optimal jika permasalahan stunting pada saat ini tidak tertangani. Sebab anak-anak yang mengalami stunting pada saat ini akan mengalami gangguan perkembangan otak dalam jangka panjang dan mereka akan kesulitan memasuki dunia kerja. Karena itu penting sekali membangun sumber daya manusia yang sehat untuk memerangi stunting dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Mahasiswa kelahiran tahun 1999 ini memaparkan banyak mendapat pelajaran dari mengikuti PILMAPRES. Ia sekarang menjadi mulai mengerti tentang bagaimana melakukan penelitian dan membuat tulisan ilmiah. Ia juga mengharapkan supaya kegiatan ini bisa disosialisasikan lebih awal sehingga lebih banyak mahasiswa yang siap untuk berpartisipasi. Dengan lebih banyak mahasiswa yang ikut dalam ajang ini ke depannya sehingga semakin banyak mahasiswa yang peduli dan kritis terhadap permasalahan negara dan masyarakat. []


Muhammad Adisurya Pratama

Leave a Reply