Manfaat Evaluasi Dampak Kebijakan

Pada 20-21 Juli 2019 yang lalu, enam orang Dosen Jurusan IESP mengikuti workshop evaluasi dampak kebijakan pembangunan di Banda Aceh. Workshop yang masing-masing diorganisir J-PAL Southeast Asia, TNP2K, dan Australian National University-Indonesia Project tersebut memberikan banyak manfaat bagi para peserta. Bagaimana manfaatnya menurut dosen Jurusan IESP yang mengikutinya? Berikut adalah beberapa informasi yang berhasil dihimpun.

Dosen Jurusan IESP akan Mengikuti Workshop Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan

Berkaitan dengan acara Konferensi IRSA ke 15 di Banda Aceh, enam orang Dosen Jurusan IESP akan mengikuti kegiatan pra konferensi. Kegiatan tersebut adalah workshop yang berkaitan dengan bagaimana melakukan evaluasi dampak kebijakan pembangunan serta tools apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur dampat tersebut di tengah terjadinya keterbatasan data, dana dan waktu. Workshop dua hari (20-22 Juli 2019) di Hermes Palace Hotel ini dibagi ke dalam tiga kelas dengan masing-masing narasumber berasal dari Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Souteast Asia (J-Pal SEA), Tim Nasional Percepatan Penanggulanan Kemiskinan (TNP2K), dan Australian National University Indonesia Project (ANU-Indonesia Project).