APBD Provinsi Kalimantan Selatan 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,22 persen, yaitu dari Rp6 trilyun pada APBD 2018 menjadi Rp6,3 trilyun. Kenaikan APBD tersebut ditopang oleh bertambahnya nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan mencapai 57,25 persen dari total penerimaan APBD. Meskipun demikian, APBD tahun ini defisit sebesar Rp 65 milyar. Terkait upaya meningkatkan penerimaan PAD Provinsi Kalimantan Selatan, Dosen Jurusan IESP Muhammad Saleh memeparkan ulasannya berikut.
Menurut Saleh, sumber utama PAD Provinsi Kalimantan Selatan adalah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sedangkan penerimaan dari Pajak Angkutan Atas Air, Pajak Air Permukaan, dan retribusi daerah relatif masih kecil.
Saleh menjelaskan bahwa sumber utama PAD Provinsi Kalimantan Selatan adalah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sedangkan penerimaan dari Pajak Angkutan Atas Air, Pajak Air Permukaan, dan retribusi daerah relatif masih kecil.
Ia juga menekankan besarnya penerimaan dari PBBKB, PKB, dan BBNKB tersebut memiliki kaitan dengan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan. Jika ekonomi Kalimantan Selatan tumbuh lebih besar dari periode tahun sebelumnya, maka ketiga jenis penerimaan pajak tersebut akan bertambah pula. Permasalahannya selama ini adalah penggalian penerimaan pajak ini terhambat oleh masih besarnya tunggakan.
Adapun sumber penerimaan Pajak Air Permukaan meskipun relatif kecil masih dapat ditingkatkan. Pajak ini memiliki potensi yang cukup besar karena di Kalimantan Selatan terdapat banyak perkebunan sawit yang belum ditarik pajak atas air permukaan. Seberapa besar potensi pajaknya, itu memerlukan perhitungan melaui riset menurut Saleh.
Menyinggung soal potensi penerimaan non pajak dari BULD dan BUMD, Saleh menyatakan bahwa cukup sulit untuk mengharapkan kontribusi BULD tersebut. Sebab keuntungan yang diperoleh BULD/ BUMD digunakan untuk kebutuhan investasi pengembangan usaha. []