Dalam Diskusi Ekonomi Bulanan Jurusan IESP 4 Juli 2019, Dewi Rahayu mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia menurun tetapi penurunannya semakin melambat. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Pada periode 2009 – 2014 tingkat kemiskinan menurun sebanyak 3,19 persen, sedangkan pada periode 2014 – 2018 tingkat kemiskinan hanya turun 1,3 persen. Melambatnya penurunan tingkat kemiskinan ini mengindikasikan faktor-faktor yang berpotensi mengurangi tingkat kemiskinan juga mengalami pelambatan pada periode tersebut. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan melambatnya pertumbuhan daya beli masyarakat.
Ditinjau dari sisi spasial, lima provinsi dengan tingkat kemiskinan paling tinggi berada di Indonesia bagian Timur. Sedangkan provinsi yang paling banyak jumlah penduduk miskinnnya disumbangkan oleh provinsi di pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Dewi Rahayu menggarisbawahi kemiskinan dapat disebabkan oleh masalah rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya derajat kesehatan, terbatasnya lapangan kerja dan kondisi keterisolasian, dan lemahnya motivasi serta kesadaran untuk lepas dari kungkungan kemiskinan. []