Mahalnya harga tiket pesawat sejak akhir tahun 2018 lalu yang disertai dengan penerapan bagasi berbayar akan membawa dampak luas terhadap berbagai sektor perekonomian, khususnya sektor yang terkait dengan penggunaan jasa transportasi udara tersebut.
Menurut Handry Imansyah sebagaimana yang dikemukakan kepada Radar Banjarmasin (6/2/2019), UMKM yang berada di daerah kita khususnya produsen dan pedagang oleh-oleh khas Banjar adalah pihak yang paling menderita akibat bagasi berbayar. Bagaimana hal ini bisa menimpa mereka?
Handry Imasyah yang juga merupakan satu-satunya profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat beralasan, para wisatawan dari luar daerah yang datang dan pulang dengan menggunakan transportasi pesawat terbang akan sangat terbebani dengan pengenaan tarif bagasi. Dengan demikian, wisatawan yang biasanya saat pulang membawa oleh-oleh khas Kalimantan Selatan akan membatasi belanja oleh-oleh dari produsen atau toko-toko yang dimiliki oleh UMKM. Konsekuensinya, pihak UMKM-lah yang pada akhirnya paling merasakan dampak negatif penerapan bagasi berbayar ini. []